Sabtu, 01 November 2014

Peran Media Sosial dalam Membentuk Karakter Remaja


“Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju masa dewasa” pernyataan tersebut dinyatakan oleh Iskandarsyah, 2006. Dengan pernyataan tersebut, masa remaja umumnya berada pada rentan usia 12-21 tahun. Kemudian, masa remaja tersebut dibagi menjadi 3 masa, yakni masa remaja awal usia 12-15 tahun, masa remaja tengah usia 15-18 tahun, dan masa remaja akhir usia 18-21 tahun. Pada masa remaja tidak mengalami perubahan emosional saja tetapi juga mengalami perubahan fisik dan perkembangan seksual remaja. Masa remaja memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu adanya perubahan fisik, rasa keingintahuan yang besar, memiliki keinginan untuk dapat berkomunikasi dan mendapat kepercayaan dari orang-orang yang lebih dewasa darinya kerena merasa sudah bisa bertanggung jawab, adanya perkembangan intelektual, dan sudah mulai berfikir mandiri.
            Pada umumnya, masa remaja adalah masa dimana remaja sedang dalam masa pencarian jati diri dan identitas. Dalam pencarian jati diri tersebut remaja memiliki rasa ingin tau yang cukup besar dalam hal-hal yang mereka anggap adalah suatu hal yang baru. Dalam pencarian jati diri ini, remaja lebih sering berpatokan pada dunia luar dan dan lingkungan sosial di sekitar mereka sehingga dengan keadaan emosional yang masih labil pada remaja membuat remaja sangat mudah terpengaruh oleh dunia luar yang akan membentuk kepribadian mereka kelak.
Salah satu yang mudah memengaruhi remaja adalah media sosial. Media sosial adalah alat sarana untuk menyebarluasakan informasi. Media sosial memiliki beberapa manfaat bagi penggunanya, yaitu untuk memberi motivasi, memberi informasi, dan pembelajaran.
            Dalam era globalisasi ini, media sosial semakin dibutuhkan, baik dikalangan remaja maupun anak-anak. Bagi mereka khususnya remaja, media sosial seakan sudah menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir dari 24 jam mereka tidak lepas dari smartphone. Media sosial terbesar yang paling sering digunakan oleh kalangan remaja antara lain, Facebook, Twitter, LINE, Instagram, Path, WhatsApp, dan Blackberry Messenger.
            Pesatnya perkembangan media sosial juga dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak,  lain halnya dengan media sosial. Para pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan jaringan internet tanpa biaya yang besar dan dapat dilakukan sendiri dengan mudah. Para pengguna media sosialpun dapat dengan bebas berkomentar serta menyalurkan pendapatnya tanpa rasa khawatir. Hal ini dikarenakan dalam internet khususunya media sosial sangat mudah memalsukan jati diri atau melakukan kejahatan.
            Dalam kajian sosiologi, maraknya media sosial erat hubungannya dengan bagaimana kita bersosialisasi, berteman, dan berinteraksi. Hal ini yang menjadi alasan utama remaja untuk menggunakan media sosial. Karena remaja saat ini sangat ketergantungan terhadap media sosial. Mereka begitu identik dengan smartphone yang hampir 24 jam berada di tangan dan sangat sibuk berselancar di dunia online yang seakan tidak pernah berhenti. Melihat hal ini, Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) bersama Yahoo! melakukan riset mengenai penggunaan internet di kalangan remaja. Hasilnya menunjukkan, kalangan remaja  usia 15-19 tahun mendominasi pengguna internet di Indonesia sebanyak 64%.
            Penggunaan media sosial di kalangan remaja ini juga banyak menimbulkan pro dan kontra. Penggunaan media sosial sering kali mengganggu proses belajar remaja dan kebiasaan seorang remaja yang berkicau berkali-kali di twitter yang terkadang hanya untuk mengeluhkan betapa sulit pelajaran yang sedang dia kerjakan.
            Tidak berhenti sampai di situ saja. Yang lebih parah ada beberapa kasus seorang remaja yang dilaporkan hilang oleh orangtuanya yang ternyata kabur dengan teman yang baru dikenalnya di Facebook. Dalam sebuah penelitian dinyatakan, bahwa media sosial berhubungan dengan kepribadian introvert. Kepribadian introvert adalah orang yang berorientasi pada diri sendiri, dalam arti dia itu penyendiri, kurang perduli dengan dunia luar. Semakin introvert seseorang maka dia akan semakin aktif di media sosial sebagai pelampiasan. Peran orang tua sangat dibutuhkan sebagai pengawas dan juga sosok yang memahami anak. Keluarga harus dapat memberikan fungsi afekif agar seorang anak mendapatkan perhatian yang cukup.
            Selain itu, para remaja juga berusaha memperlihatkan citra positif di media sosial. Begitu halnya dengan Facebook, remaja-remaja mengunduh foto-fotonya yang sedang bersenang-senang dengan teman-temannya dan seolah-olah memperlihatkan betapa bahagia dirinya. Dengan demikian, dapat dikatakan individu menjadikan media sosial sebagai media presentasi diri.
            Namun, apa yang mereka unggah di media sosial tidak selalu menggambarkan keadaan hidup mereka yang sebenarnya. Ketika para remaja tersebut mengunggah sisi hidupnya yang penuh kesenangan, tidak jarang kenyataannya dalam hidupnya mereka merasa kesepian. Manusia sebagai faktor yang kreatif mampu menciptakan berbagai hal, salah satunya adalah ruang interaksi dunia maya. Setiap individu mampu menampilkan karakter diri yang berbeda ketika berada di dunia maya dengan dunia nyata.
            Keberadaan media sosial saat ini dapat berperan dalam pembentukan karakter generasi muda saat ini. Karakter generasi muda dapat dengan mudah terbentuk sesuai kebiasaan mereka di media sosial. Hal yang sering terjadi adalah generasi muda “curhat” dimedia sosial. Saat itu, generasi muda tidak pernah berfikir panjang untuk menulis isi hatinya, padahal tulisannya tersebut dapat dibaca oleh banyak orang. Dari sekian banyak orang tersebut belum tentu semua bisa menerima tulisan kita. Kebiasaan seperti ini dapat membentuk generasi muda tidak berfikir panjang dalam melakukan sesuatu. Selain itu, karakter generasi muda juga dapat terbentuk menjadi orang yang tidak menghargai waktu dan menjadi egois. Ini disebabkan karena kebiasaan mereka berlama-lama menggunakan jejaring sosial, sehingga mereka menjadi kurang berempati kepada lingkungan yang ada disekitar.
            Selain hal-hal di atas, jejaring sosial juga memengaruhi kemampuan berbahasa generasi muda. Bagi anak-anak dan remaja, tidak adanya aturan ejaan dan tata bahasa di media sosial akan membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di media sosial dan di dunia nyata. Karena media sosial biasanya bersifat internasional, generasi muda dapat memanfaatkannya untuk belajar bahasa asing.
            Media sosial juga dapat digunakan untuk media belajar. Individu yang memiliki minat terhadap sesuatu dapat membentuk kelompok di jejaring sosial. Mereka dapat saling bertukar pikiran dan belajar tanpa harus ada hubungan tatap muka. Dengan pemanfaatan media sosial seperti ini, ilmu pengetahuan akan berkembang lebih cepat.
            Memang tidak diragukan lagi  pada zaman ini sebagian besar generasi mudah sudah sangat akrab dengan media sosial. Bahkan anak-anak yang masih dibawah umur juga sudah tidak canggung menggunakan media sosial untuk bersosialisasi. Media sosial sudah seperti kebutuhan dalam kehidupan generasi muda saat ini. Perkembangan karakter generasi muda zaman sekarangpun tidak hanya ditentukan dalam dunia nyata saja, namun juga pergaulan dunia maya.
            Oleh karena itu, media sosial sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter remaja. Sebaiknya dibutuhkan peran semua pihak untuk menjadikan media sosial berguna positif bagi remaja. Tidak hanya orang tua, guru, atau sekolah. Pihak-pihak terkait seperti, pemerintah, kepolisian, LSM-LSM, dan lembaga lainnya juga memiliki peran yang besar dalam menyaring pengaruh media sosial untuk para remaja. Harus diingat lebih jauh lagi kata-kata bijak Remaja sekarang adalah pemimpin di masa yang akan datang. Semoga kata-kata bijak tersebut menjadi masukan untuk kita semua demi remaja bangsa kita untuk menjadi lebih baik.


            

1 komentar:

  1. Harrah's Casino & Hotel - MapYRO
    Find the 공주 출장마사지 best 보령 출장샵 value on Harrah's Casino & Hotel in Las Vegas, 익산 출장마사지 NV. 대전광역 출장샵 See reviews, photos and maps from 광명 출장샵 1,866 visitors. Rating: 2 · ‎1,816 votes

    BalasHapus